Apa sih pendidikan anak usia dini itu?
Belum
banyak masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak BALITA mengetahui arti
dari pendidikan anak usia dini secara pasti. Walaupun Pendidikan anak usia dini
ini sudah ada di Indonesia sejak zaman dahulu kala, dibuktikan dengan adanya
guru atau resi yang di datangkan ke kerajaan untuk mendidik anak-anak mereka.
Sebelum
membahas mengenai pendidikan anak usia dini, terlebih dahulu mengetahui tentang
arti pendidikan. Menurut Sitem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik (murid) secara aktif mengembangkan pengendalian diri/ emosional,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya
dibangun dari 4 pilar, yaitu learning to know (anak belajar dari
pengalaman yang diperolehnya), learnig to do (anak belajar dari
perbuatan yang dilakukannya), learning to be (anak belajar karena
dia melakukan), dan learning to live together (anak
belajar dari pengalaman hidupnya di masyarakat).
Di
Indonesia, pengertian Pendidikan anak
usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia 0 – 6
tahun. Sedangkan kalau di luar negeri, PAUD itu diberikan kepada anak usia 0 –
8 tahun.
PAUD
di Indonesia dibagi menjadi beberapa program (UNESCO, 2003; 2005), seperti
Taman Kanak – kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), Taman Bermain / play group, Taman Penitipan Anak (TPA),
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Pos PAUD/
Satuan PAUD Sejenis.
Mengapa PAUD itu penting???
Anak
usia dini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, baik
perkembangan fisik maupun mentalnya. Pertumbuhan dan perkembangan ini sudah
dimulai sejak anak masih dalam kandungan, makanya sangat penting pada saat ibu
hamil melakukan stimulus atau rangsangan kepada calon bayinya (seperti
mendengarkan musik dengan irama yang menenangkan), makan makanan yang bergizi,
dan selalu kontrol ke bidan atau dokter kandungan secara rutin sesuai anjuran
dokter.
Menurut
hasil-hasil penelitian mutakhir di bidang neuroscience
dan psikologi, anak pada usia ini (0 – 8 tahun) ini anak mengalami tahun
keemasan atau golden age karena perkembangan otak anak mencapai 80% dan pada
tahun keemasan ini akan menentukan dasar-dasar perilaku seseorang di masa yang
akan datang. Untuk itu, sudah banyak negara di dunia yang lebih menekankan dan
mewajibkan pendidikan buah hati mereka sejak usia dini (0 – 8 tahun) karena
orang tua dan pemerintah sudah sadar betul akan pentingnya pendidikan anak usia
dini.
Bagaimana cara mendidik Anak Usia Dini?
Setiap
orang tua pasti menginginkan memiliki buah hati yang cerdas dan bisa
membanggakan Anda. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memasukkan
buah hati Anda ke sekolah-sekolah PAUD terdekat. Selain itu, perlu
dikomunikasikan antara guru dan orang tua mengenai pendidikan anak di sekolah
sehingga nantinya pendidikan yang diterima anak di sekolah dan di rumah saling
berkesinambungan dan selaras. Diharapkan supaya anak tidak mengalami
kebingungan apabila ingin melakukan tindakan apa pun.
Seperti kisah berikut
ini:
Andi
merupakan anak laki-laki berusia 4 tahun dan sekolah di salah satu TK di kota
Semarang. Di sekolah, Andi diajarkan untuk selalu membuang sampah pada
tempatnya. Apabila setelah makan jajanan, bungkusnya selalu di buang di tempat
sampah. Tapi setibanya di rumah, orang tua Andi mencontohkan membuang sampah
sembarangan. Apabila selesai makan jajan, Andi selalu membuang sampah seenaknya
saja. Sehingga pelajaran pembiasaan yang diterapkan di sekolah terkesan sia-sia
karena apa yang diajarkan di sekolah tidak diterapkan juga di rumah.
Dari
kedua ilustrasi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembiasaan yang
diterapkan di sekolah dan di rumah itu harus saling berkesinambungan supaya
pembiasaan-pembiasaan baik yang diajarkan di sekolah tidak sia-sia.
Untuk
Anda, kisah manakah yang akan Anda terapkan bagi putra-putri Anda di rumah?
Pastinya Anda yang lebih tahu mana yang terbaik buat buah hati Anda.
Kritik
dan saran penulis nantikan selalu. Semoga catatan penulis ini dapat bermanfaat
bagi Anda. Nantikan catatan selanjutnya di bulan depan...
Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar