Senin, 09 Juli 2012

Rancangan Kegiatan



a.       Pengertian
Menurut Munif Chatib (2011) berpendapat rencana pembelajaran (lesson plan) adalah perencanaan yang dibuat oleh guru sebelum mengajar. Kesalahan yang umum dilakukan oleh guru adalah tidak pernah membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu pada saat akan mengajar. Kualitas pembelajaran seorang guru yang diawali dengan pembuatan rencana pembelajaran akan sangat berbeda dengan guru yang tidak membuat rencana pembelajaran sebelumnya.

b.      Keuntungan pembuatan rancangan kegiatan
Keuntungan guru mengajar dengan menggunakan rencana pembelajaran menurut Munif Chatib (2011, hal. 151), diantaranya:
1.      Rencana pengajaran pada jenjang kompetensi secara otomatis tercatat diarsip.
2.      Record atau arsip rencana pembelajaran akan menjadi bekal untuk guru yang bersangkutan menggunakannya untuk penyempurnaan pada tahun berikutnya.
3.      Dengan rencana pembelajaran, kualitas guru akan terkontrol dan tercatat (Managemen Quality Control). Tugas mengevaluasi kualitas rencana pembelajaran dilakukan oleh konsultan, supervisor atau petugas yang ditunjuk.
4.      Rencana pembelajaran merupakan siklus pertama dari sebuah proses pembelajaran yang professional.
5.      Rencana pembelajaran dapat mengukur kualitas pembalajaran di kelas yang berhubungan dengan hasil prestasi akademik siswa.
6.      Rencana pembelajara akan memberikan waktu bagi guru untuk menganalisis bagaimana sebuah topic pembelajaran disampaikan dengan baik dan menarik.
Bobbi De Porter mengatakan Proses belajar menagajar adalah sebuah proses belajar mengajar adalah sebuah pekerjaan seni yang professional dan mempunyai Management Quality Control  (MQC) dalam pembelajaran. Konsekuensi penerapan MQC adalah:
1.      Lesson plan     : guru harus membuat perencanaan pembelajaran.
2.      Konsultasi       : guru harus mendiskusikan rencana pembelajaran kepada supervisor atau konsultan sebelum mengajar.
3.      Observasi        : supervisor atau konsultan mengamati secara langsung proses belajar di dalam kelas atau di lingungan lain.
4.      Umpan Balik   : guru meminta konsultan atau supervisor untuk menjelaskan hasil observasi terhadap proses belajar. Terjadi dialog dan     interaksi yang intens antara guru dan konsultan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam proses belajar dan menemukan gaya mengajar maupun gaya belajar yang cocok.

c.       Pola pikir guru mengenai rancangan kegiatan
Paradigm guru tentang perencanaan guru yang lama dan yang baru penting dan harus disamakan untuk mendidik peserta didik yang berkualitas.
PARADIGMA YANG LAMA
PARADIGMA YANG BARU
Guru mengajar = murid belajar
Proses guru megajar tidak sama dengan proses murid belajar. Sebab MENGAJAR dan BELAJAR adalah dua proses yang berbeda.
Perencanaan mengajar terletak pada bagaimana guru mengajar kemudian murid mengerti.
GURU MENGAJAR è MURID MEMAHAMI
Perencanaan mengajar terletak pada bagaimana murid bisa mengerti, barulah merancang bagaimana guru mengajar.
CARA MURID MEMAHAMI è CARA GURU MENGAJAR

d.      Komponen dalam perencanaan pebelajaran
Menurut buku yang berjudul Strategi Belajar Mengajar karya Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain komponen perencanaan pembelajaran terdiri dari:
1.         Tujuan (Objective)
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam pembelajaran merupakan komponen yang dapat mempengaruhi komponen pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan elat evaluasi.
2.         Bahan Pelajaran (Material)
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikannya pada anak didik.
3.         Metode (Method)
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode-metode mengajar mencakup:
a.    Metode Proyek; yaitu cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
b.    Metode Eksperimen; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
c.    Metode Tugas dan Resitasi; yaitu metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
d.   Metode Diskusi; yaitu cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
e.    Metode Sosiodrama; yaitu mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
f.    Metode Demonstrasi; cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
g.   Metode Problem Solving; yaitu menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
h.   Metode Karya Wisata; yaitu mengajak siswa belajar keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain.
i.     Metode Tanya Jawab; yaitu cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
j.     Metode Latihan; yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
k.   Metode Ceramah; yaitu cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
4.         Alat (Media)
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Misalnya: bagan, grafik, komputer, OHP, dan lain-lain.
5.         Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Misalnya: tes tulis, lisan, praktek, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar