Senin, 09 Juli 2012

Keterlibatan Orangtua



Menurut Morisson (1988), keterlibatan orang tua merupakan suatu proses dimana orangtua menggunakan segala kemampuan mereka guna keuntungan mereka sendiri, anak-anaknya, dan program yang dijalankan anak itu sendiri. Orangtua, anak, dan program sekolah semuanya merupakan bagian dari suatu proses.
Morisson mengemukakan tiga kemungkinan keterlibatan orangtua, yaitu:
a.       Orientasi pada tugas
Orientasi ini paling sering dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu harapan keterlibatan orangtua dalam membantu program sekolah yang berkaitan sebagai staf pengajar, staf administrasi, sebagai tutor, melakukan monitoring, membantu mengumpulkan dana, membantu mengawasi anak. Bentuk partisipasi lain yang masih termasuk orientasi pada tugas adalah orangtua membantu anak dalam tugas-tugas sekolah.
b.      Orientasi pada proses
Orang tua didorong untuk mau bertasipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan proses pendidikan, antara lain perencanaan kurikulum, memilih buku yang diperlukan sekolah, seleksi guru dan membantu menentukan standar tingkah laku yang diharapkan. Orientasi proses ini jarang dilaksanakan karena sekolah seringkali menganggap bahwa umumnya orangtua tidak memiliki keterampilan untuk melaksanakannya.
c.       Orientasi pada perkembangan
Orientasi ini membantu orangtua untuk mengembangkan keterampilan yang berguna bagi mereka sendiri, anak-anak, sekolah, guru, keluarga dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan keterlibatan orangtua.

B.     Menjalin Kerjasama dengan Orangtua
Greenberg (1989), percaya bahwa keterlibatan orangtua di sekolah akan meringankan guru dalam membina kepercayaan diri anak, mengurangi masalah disiplin murid dan meningkatkan motivasi anak. Para guru yang menganggap orangtua sebagai pasangan atau rekan kerja yang penting dalam pendidikan anak usia dini akan semakin menghargai dan terbuka terhadap kesediaan kerjasama dengan orangtua. 
Penelitian Henderson (1988) menunjukkan bahwa prestasi anak akan meningkat apabila para orangtua peduli terhadap anak mereka. Penemuannya yang berkaitan dengan keterlibatan orangtua adalah sebagai berikut:
a.       Lingkungan keluarga adalah lingkungan belajar anak yang pertama.
b.      Keterlibatan orangtua dalam pendidikan formal anak akan meningkatkan prestasi sekolah anak.
c.       Keterlibatan orangtua terhadap sekolah akan lebih efektif apabila terencana dengan baik dan berjalan dalam jangka panjang.
d.      Keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan berkelanjutan.
e.       Keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak-anak di rumah dirasa belum cukup. Meningkatnya prestasi anak baru tampak apabila orangtua melibatkan diri di dalam pendidikan anak di sekolah.
f.       Anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu serta minoritas akan menunjukkan peningkatan prestasi apabila orangtua terlibat dalam kegiatan anak, walaupun pendidikan orangtua berbeda sekalipun.
Dapat disimpulkan bahwa apabila orangtua selalu peduli terhadap pendidikan anak di sekolah, umumnya pengaruhnya selalu positif terhadap perkembangan atau prestasi anak.

C.    Komunikasi dengan Orangtua
Kegiatan di sekolah bisa menjadi salah satu topic untuk meningkatkan komunikasi orangtua dengan anak. Orangtua menjadi tahu apa yang dikerjakan anaknya selama di sekolah, berdasarkan cerita si anak. Sebaliknya anak pun terpacu untuk lebih aktif di sekolah. Anak akan merasa bangga bisa bercerita panjang lebar kepada orangtuanya. Orangtua pun kemudian bisa memahami apa yang disukai dan tidak disukai anaknya, atau kekurangan dan kelebihannya. Diskusi ringan tentang suasana kelas anak tidak hanya membuahkan keakraban tetapi juga mempunyai pengaruh positif terhadap pendidikan anak.
Komunikasi yang dilakukan tidak hanya dengan anak saja, namun juga dengan guru di sekolah. Orangtua mempunyai hak untuk mengetahui kemajuan pendidikan anaknya. Guru sebaiknya selalu merespons terhadap rasa ingin tahu orangtua terhadap perkembangan anak. Antara guru dan orangtua terjalin komunikasi yang timbal balik. Komunikasi efektif menuntut baik orangtua maupun guru memberikan dan menerima keterangan tentang anak.
Chattermole & Robinson (1985), mengemukakan 3 alasan pentingnya komunikasi yang efektif antara orangtua dengan guru, yaitu:
a.       Para guru harus mengetahui kebutuhan dan harapan anak dan orangtua yang mengikuti program pendidikan anak usia dini.
b.      Para orangtua memerlukan keterangan yang jelas mengenai segala hal yang dilakukan pihak sekolah, baik program, pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan di sekolah tersebut.
c.       Komunikasi yang baik akan membantu terselenggaranya proses pendidikan yang baik.
Teknik komunikasi yang diberlakukan dapat berlangsung melalui berbagai bentuk atau cara, baik komunikasi yang informal ataupun formal. Melalui cara tersebut akan diperoleh saling pengertian antara kedua belah pihak. Hal-hal yang ingin diketahui orang tua mengenai anak-anaknya adalah sebagai berikut:
·         Kegiatan anak di sekolah
·         Bagaimana tingkah laku atau sikap anak terhadap anak lain dan sebaliknya
·         Bagaimana sikap mereka terhadap tugas-tugas yang diberikan di sekolah
·         Apa yang disukai dan tidak disukai tentang tugas di sekolah
·         Apakah guru cukup memperhatikan anak mereka masing-masing

D.    Manfaat Keterlibatan Orangtua
Orangtua yang terlibat dalam program di sekolah akan mendapatkan kesempatan belajar cara meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Para orangtua akan merasa lebih mampu dan dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar anak mereka di sekolah. Selain itu para orangtua akan mendapatkan kesempatan mengembangkan hubungan dengan orangtua lain di sekolah (Freeny et al., 1983).
Perencanaan mengenai keikutsertaan orangtua membutuhkan waktu dan tenaga. Derajat keterlibatan orangtua sebaiknya meningkat secara bertahap, dari terbatas pada kegiatan tertentu dan tujuan akhir hanya jangka pendek saja. Keterlibatan orangtua memiliki rentang kegiatan yang luas, yaitu mulai dari membuat suatu alat bantu belajar sampai membantu guru di dalam kelas. Orangtua yang membantu guru di kelas dapat langsung bekerja dengan anak atau bekerja membantu tugas guru.

E.     Bentuk Keterlibatan Orangtua
Bentuk keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak usia dini bervariasi tergantung kemampuannya. Ada orangtua yang mampu secara materi tetapi tidak dapat bergabung dalam program di sekolah. Ada juga orangtua yang mahir menari atau melukis menunjukkan keahliannya dan membimbing anak-anak.
a.       Orangtua yang datang ke sekolah tetapi tidak atau kurang berminat menolong pihak sekolah, oleh Spodek et al. 1991, diajukan beberapa saran untuk membantu berbagai kegiatan, antara lain:
·         Mencatat absensi
·         Mengumpulkan hasil pekerjaan murid, disusun dalam buku atau dipasang di dinding untuk dipamerkan
·         Merancang kegiatan untuk suatu kunjungan
·         Membuat laporan yang diperlukan guru, misalnya berapa anak yang ikut makan bersama, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam satu  minggu, dsb.
·         Menyiapkan alat yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar
·         Menyarankan beberapa tempat yang dapat dikunjungi anak dalam rangka memperkenalkan lingkungannya
b.      Orangtua yang ingin membantu tetapi tidak dapat hadir ke sekolah terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan, adalah sebagai berikut:
·         Membuat baju yang dapat dipakai apabila anak mengadakan sandiwara
·         Mencari bahan-bahan yang dapat digunakan dalam kegiatan kesenian atau prakarya
·         Membetulkan atau membersihkan alat mainan yang tidak dapat digunakan lagi
·         Membuat alat peraga atau alat mainan untuk memperkenalkan berbagai pengertian
·         Membuat rancangan kunjungan luar
·         Membuat majalah mini
c.       Orangtua yang berminat melakukan pekerjaan bersama anak dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
·         Membantu anak-anak dalam kelompok kecil yang sedang melakukan aktivitas bermian untuk mengembangkan bahasa, ilmu pengetahuan, kesenian atau music
·         Membaca cerita
·         Selalu mengajak anak bicara dan mendengarkan apa yang dibicarakan anak
·         Membantu anak bila mereka sedang dalam pergantian kegiatan dengan membantu membersihkan diri anak atau membantu menyiapkan kegiatan lain
·         Mengajak kelompok kecil (2-3 anak) untuk melakukan kunjungan ke suatu tempat yang dekat dengan sekolah
·         Membantu mempersiapkan saat anak baru datang atau bila anak akan pulang
·         Membantu anak apabila sangat membutuhkan misalnya buang air kecil
·         Memberitahu guru apabila anak membutuhkan perhatian dari guru

3 komentar: