Menurut
Morisson (1988), keterlibatan orang tua merupakan suatu proses dimana orangtua
menggunakan segala kemampuan mereka guna keuntungan mereka sendiri,
anak-anaknya, dan program yang dijalankan anak itu sendiri. Orangtua, anak, dan
program sekolah semuanya merupakan bagian dari suatu proses.
Morisson
mengemukakan tiga kemungkinan keterlibatan orangtua, yaitu:
a. Orientasi
pada tugas
Orientasi ini paling
sering dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu harapan keterlibatan orangtua dalam
membantu program sekolah yang berkaitan sebagai staf pengajar, staf
administrasi, sebagai tutor, melakukan monitoring, membantu mengumpulkan dana,
membantu mengawasi anak. Bentuk partisipasi lain yang masih termasuk orientasi
pada tugas adalah orangtua membantu anak dalam tugas-tugas sekolah.
b. Orientasi
pada proses
Orang tua didorong
untuk mau bertasipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan proses pendidikan,
antara lain perencanaan kurikulum, memilih buku yang diperlukan sekolah,
seleksi guru dan membantu menentukan standar tingkah laku yang diharapkan.
Orientasi proses ini jarang dilaksanakan karena sekolah seringkali menganggap
bahwa umumnya orangtua tidak memiliki keterampilan untuk melaksanakannya.
c. Orientasi
pada perkembangan
Orientasi ini membantu
orangtua untuk mengembangkan keterampilan yang berguna bagi mereka sendiri,
anak-anak, sekolah, guru, keluarga dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan
keterlibatan orangtua.
B.
Menjalin
Kerjasama dengan Orangtua
Greenberg
(1989), percaya bahwa keterlibatan orangtua di sekolah akan meringankan guru
dalam membina kepercayaan diri anak, mengurangi masalah disiplin murid dan
meningkatkan motivasi anak. Para guru yang menganggap orangtua sebagai pasangan
atau rekan kerja yang penting dalam pendidikan anak usia dini akan semakin
menghargai dan terbuka terhadap kesediaan kerjasama dengan orangtua.
Penelitian
Henderson (1988) menunjukkan bahwa prestasi anak akan meningkat apabila para
orangtua peduli terhadap anak mereka. Penemuannya yang berkaitan dengan
keterlibatan orangtua adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan
keluarga adalah lingkungan belajar anak yang pertama.
b. Keterlibatan
orangtua dalam pendidikan formal anak akan meningkatkan prestasi sekolah anak.
c. Keterlibatan
orangtua terhadap sekolah akan lebih efektif apabila terencana dengan baik dan
berjalan dalam jangka panjang.
d. Keterlibatan
orangtua terhadap pendidikan anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan
berkelanjutan.
e. Keterlibatan
orangtua terhadap pendidikan anak-anak di rumah dirasa belum cukup.
Meningkatnya prestasi anak baru tampak apabila orangtua melibatkan diri di
dalam pendidikan anak di sekolah.
f. Anak-anak
yang berasal dari keluarga yang tidak mampu serta minoritas akan menunjukkan
peningkatan prestasi apabila orangtua terlibat dalam kegiatan anak, walaupun
pendidikan orangtua berbeda sekalipun.
Dapat
disimpulkan bahwa apabila orangtua selalu peduli terhadap pendidikan anak di
sekolah, umumnya pengaruhnya selalu positif terhadap perkembangan atau prestasi
anak.
C.
Komunikasi
dengan Orangtua
Kegiatan
di sekolah bisa menjadi salah satu topic untuk meningkatkan komunikasi orangtua
dengan anak. Orangtua menjadi tahu apa yang dikerjakan anaknya selama di
sekolah, berdasarkan cerita si anak. Sebaliknya anak pun terpacu untuk lebih
aktif di sekolah. Anak akan merasa bangga bisa bercerita panjang lebar kepada
orangtuanya. Orangtua pun kemudian bisa memahami apa yang disukai dan tidak
disukai anaknya, atau kekurangan dan kelebihannya. Diskusi ringan tentang
suasana kelas anak tidak hanya membuahkan keakraban tetapi juga mempunyai
pengaruh positif terhadap pendidikan anak.
Komunikasi
yang dilakukan tidak hanya dengan anak saja, namun juga dengan guru di sekolah.
Orangtua mempunyai hak untuk mengetahui kemajuan pendidikan anaknya. Guru
sebaiknya selalu merespons terhadap rasa ingin tahu orangtua terhadap
perkembangan anak. Antara guru dan orangtua terjalin komunikasi yang timbal
balik. Komunikasi efektif menuntut baik orangtua maupun guru memberikan dan
menerima keterangan tentang anak.
Chattermole
& Robinson (1985), mengemukakan 3 alasan pentingnya komunikasi yang efektif
antara orangtua dengan guru, yaitu:
a. Para
guru harus mengetahui kebutuhan dan harapan anak dan orangtua yang mengikuti
program pendidikan anak usia dini.
b. Para
orangtua memerlukan keterangan yang jelas mengenai segala hal yang dilakukan
pihak sekolah, baik program, pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan yang
diberlakukan di sekolah tersebut.
c. Komunikasi
yang baik akan membantu terselenggaranya proses pendidikan yang baik.
Teknik
komunikasi yang diberlakukan dapat berlangsung melalui berbagai bentuk atau
cara, baik komunikasi yang informal ataupun formal. Melalui cara tersebut akan
diperoleh saling pengertian antara kedua belah pihak. Hal-hal yang ingin
diketahui orang tua mengenai anak-anaknya adalah sebagai berikut:
·
Kegiatan anak di sekolah
·
Bagaimana tingkah laku atau sikap anak
terhadap anak lain dan sebaliknya
·
Bagaimana sikap mereka terhadap
tugas-tugas yang diberikan di sekolah
·
Apa yang disukai dan tidak disukai
tentang tugas di sekolah
·
Apakah guru cukup memperhatikan anak
mereka masing-masing
D.
Manfaat
Keterlibatan Orangtua
Orangtua
yang terlibat dalam program di sekolah akan mendapatkan kesempatan belajar cara
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Para orangtua akan merasa lebih
mampu dan dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar anak mereka di sekolah.
Selain itu para orangtua akan mendapatkan kesempatan mengembangkan hubungan
dengan orangtua lain di sekolah (Freeny et al., 1983).
Perencanaan
mengenai keikutsertaan orangtua membutuhkan waktu dan tenaga. Derajat
keterlibatan orangtua sebaiknya meningkat secara bertahap, dari terbatas pada
kegiatan tertentu dan tujuan akhir hanya jangka pendek saja. Keterlibatan
orangtua memiliki rentang kegiatan yang luas, yaitu mulai dari membuat suatu
alat bantu belajar sampai membantu guru di dalam kelas. Orangtua yang membantu
guru di kelas dapat langsung bekerja dengan anak atau bekerja membantu tugas
guru.
E.
Bentuk
Keterlibatan Orangtua
Bentuk
keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak usia dini bervariasi tergantung
kemampuannya. Ada orangtua yang mampu secara materi tetapi tidak dapat
bergabung dalam program di sekolah. Ada juga orangtua yang mahir menari atau
melukis menunjukkan keahliannya dan membimbing anak-anak.
a. Orangtua
yang datang ke sekolah tetapi tidak atau kurang berminat menolong pihak
sekolah, oleh Spodek et al. 1991, diajukan beberapa saran untuk membantu
berbagai kegiatan, antara lain:
·
Mencatat absensi
·
Mengumpulkan hasil pekerjaan murid,
disusun dalam buku atau dipasang di dinding untuk dipamerkan
·
Merancang kegiatan untuk suatu kunjungan
·
Membuat laporan yang diperlukan guru,
misalnya berapa anak yang ikut makan bersama, pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan dalam satu minggu, dsb.
·
Menyiapkan alat yang diperlukan untuk
kegiatan belajar mengajar
·
Menyarankan beberapa tempat yang dapat
dikunjungi anak dalam rangka memperkenalkan lingkungannya
b. Orangtua
yang ingin membantu tetapi tidak dapat hadir ke sekolah terdapat berbagai cara
yang dapat dilakukan, adalah sebagai berikut:
·
Membuat baju yang dapat dipakai apabila
anak mengadakan sandiwara
·
Mencari bahan-bahan yang dapat digunakan
dalam kegiatan kesenian atau prakarya
·
Membetulkan atau membersihkan alat
mainan yang tidak dapat digunakan lagi
·
Membuat alat peraga atau alat mainan
untuk memperkenalkan berbagai pengertian
·
Membuat rancangan kunjungan luar
·
Membuat majalah mini
c. Orangtua
yang berminat melakukan pekerjaan bersama anak dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut:
·
Membantu anak-anak dalam kelompok kecil
yang sedang melakukan aktivitas bermian untuk mengembangkan bahasa, ilmu
pengetahuan, kesenian atau music
·
Membaca cerita
·
Selalu mengajak anak bicara dan
mendengarkan apa yang dibicarakan anak
·
Membantu anak bila mereka sedang dalam
pergantian kegiatan dengan membantu membersihkan diri anak atau membantu
menyiapkan kegiatan lain
·
Mengajak kelompok kecil (2-3 anak) untuk
melakukan kunjungan ke suatu tempat yang dekat dengan sekolah
·
Membantu mempersiapkan saat anak baru
datang atau bila anak akan pulang
·
Membantu anak apabila sangat membutuhkan
misalnya buang air kecil
·
Memberitahu guru apabila anak
membutuhkan perhatian dari guru
Itu dari buku mana kak?
BalasHapusUntuk yang butuh Kredit Pendidikan coba cek juga nih
BalasHapusRefrensi ambil dari buku apa kak ?
BalasHapus